Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar Dan Keunggulan Dengan Kurikulum Sebelumnya
Sahabat Nusatime Sebelum kita mengetahui apa itu kurukulum merdeka terlebih dahulu kita bahas apa itu kurikulum dan apa itu merdeka belajar.
Kurikulum Merupakan Sebuah perangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi, dan untuk sebuah pelajaran serta cara yang dapat digunakan untuk pedoman dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan pembelajaran untuk dapat mencapai tujuan Pendidikan yang Tinggi.
Merdeka Belajar atau kemerdekaan belajar-kampus merdeka merupaka upaya untuk memberi sebuah kebebasan dan otonomi kepada sebuah lembaga pendidikan, dan juga merdeka dari sebuah birokratisasi, dosen yang dibebaskan darisebuah birokrasi yang sangat berbelit serta mahasiswa dapat diberikan kebebasan dalam memilih sebuah bidang yang mereka sukai nanti.
Apa itu Kurikulum Merdeka?
Esensi dari sebuah Kurikulum Merdeka ini merupakan Merdeka Belajar. Menteri Pendidikan mengatakanm bahwa Merdeka Belajar adalah sebuah konsep yang dapat dibuat supaya siswa bisa lebih mendalami bakat mereka masing-masing. Contohnya, kata Nadiem, jika dua orang anak dalam satu keluarga mempunyai bakat yang berbeda, maka tolak ukur yang dipakai tidaklah sama.
Untuk itu anak juga tidak bisa kita paksakan untuk mempelahari suatu hal yang tidak mereka sukai sukai. "Untuk kita orangtua jelas tidak boleh untuk memaksakan anak kita yang menyukai seni tetapi dapat belajar secara mendalam komputer dan juga sebaliknya," sebut Nadiem. Nadiem juga mengatakan, anak itu pada dasarnya adalah memiliki rasa ingin tahu lebih besar dan keinginan belajar. "Jadi tidak ada lagi yang namanya anak pemalas atau anak yang bodoh," tegasnya.
Namun Kebijakan ini Dapat diimplementasikan melalui empat upaya perbaikan yaitu.
1. Melakukan perbaikan pada infrastruktur dan teknologi.
2. Melakukan perbaikan kebijakan, prosedur, dan juga pendanaan, serta dengan memberikan otonomi lebih bagi setiap satuan pendidikan.
3. Melakukan perbaikan kepemimpinan, masyarakat, serta budaya.
4. Dengan melakukan perbaikan kurikulum, pedagogi, serta sesmen.
Ini adalah Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 di setiap Jenjang Pendidikan
Di dalam Kurikulum baru ini, memiliki perbedaan yang sangat signifikan di setiap jenjang pendidikan, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga dengan jenjang sekolah menengah atas, Dibawah ini Penjelasannya
1. Sekolah Dasar
Di Sekolah Dasar Terdapat perbedaan Pada kurikulum 2013 untuk sekolah dasar, terdapat sebuah pemisahan antara mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan, untuk kurikulum prototipe, kedua mata pelajaran tersebut digabung menjadi pelajaran dengan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dengan tujuan adalah sebagai persiapan ketika siswa melanjutkan pendidikan di level sekolah menengah pertama.
2. Sekolah Menengah Pertama
Untuk penerapan Si Sekolah SMP juga memiliki perbedaan yang sangat mencolok antara kurikulum 2013 dan dengan kurikulum prototipe di jenjang ini, terdapat pada mata pelajaran informatika, jika sebelumnya lebih bersifat memilih, maka untuk kurikulum prototipe mata pelajaran ini dianggap wajib memilih.
3. Sekolah Menengah Atas
Di Jenjang SMA juga terdapat perbedaannya yaitu Jika pada kurikulum 2013 lalu, seorang siswa baru mereka harus memilih jurusan sementara, tetapi pada kurikulum prototipe memilih jurusan dimulai saat siswa sudah memasuki kelas 11 yang terlebig dahulu dilakukan dengan konsultasi antara wali kelas, guru Bimbingan Konseling serta orang tua masing-masing siswa.
4. Struktur Dari Kurikulum Merdeka
Untuk Kurikulum merdeka memiliki dua buah stuktur khusus yaitu: kegiatan yang dilakukan bersifat intrakurikuler dan juga kegiatan yang bersifat projek baik secara seorang maupun dengan kelompok yang proses pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah maupun kepada tenaga pendidik setiap mata pelajarannya.
Kurikulum Merupakan Sebuah perangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi, dan untuk sebuah pelajaran serta cara yang dapat digunakan untuk pedoman dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan pembelajaran untuk dapat mencapai tujuan Pendidikan yang Tinggi.
Merdeka Belajar atau kemerdekaan belajar-kampus merdeka merupaka upaya untuk memberi sebuah kebebasan dan otonomi kepada sebuah lembaga pendidikan, dan juga merdeka dari sebuah birokratisasi, dosen yang dibebaskan darisebuah birokrasi yang sangat berbelit serta mahasiswa dapat diberikan kebebasan dalam memilih sebuah bidang yang mereka sukai nanti.
Apa itu Kurikulum Merdeka?
Esensi dari sebuah Kurikulum Merdeka ini merupakan Merdeka Belajar. Menteri Pendidikan mengatakanm bahwa Merdeka Belajar adalah sebuah konsep yang dapat dibuat supaya siswa bisa lebih mendalami bakat mereka masing-masing. Contohnya, kata Nadiem, jika dua orang anak dalam satu keluarga mempunyai bakat yang berbeda, maka tolak ukur yang dipakai tidaklah sama.
Untuk itu anak juga tidak bisa kita paksakan untuk mempelahari suatu hal yang tidak mereka sukai sukai. "Untuk kita orangtua jelas tidak boleh untuk memaksakan anak kita yang menyukai seni tetapi dapat belajar secara mendalam komputer dan juga sebaliknya," sebut Nadiem. Nadiem juga mengatakan, anak itu pada dasarnya adalah memiliki rasa ingin tahu lebih besar dan keinginan belajar. "Jadi tidak ada lagi yang namanya anak pemalas atau anak yang bodoh," tegasnya.
Namun Kebijakan ini Dapat diimplementasikan melalui empat upaya perbaikan yaitu.
1. Melakukan perbaikan pada infrastruktur dan teknologi.
2. Melakukan perbaikan kebijakan, prosedur, dan juga pendanaan, serta dengan memberikan otonomi lebih bagi setiap satuan pendidikan.
3. Melakukan perbaikan kepemimpinan, masyarakat, serta budaya.
4. Dengan melakukan perbaikan kurikulum, pedagogi, serta sesmen.
Ini adalah Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 di setiap Jenjang Pendidikan
Di dalam Kurikulum baru ini, memiliki perbedaan yang sangat signifikan di setiap jenjang pendidikan, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga dengan jenjang sekolah menengah atas, Dibawah ini Penjelasannya
1. Sekolah Dasar
Di Sekolah Dasar Terdapat perbedaan Pada kurikulum 2013 untuk sekolah dasar, terdapat sebuah pemisahan antara mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan, untuk kurikulum prototipe, kedua mata pelajaran tersebut digabung menjadi pelajaran dengan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dengan tujuan adalah sebagai persiapan ketika siswa melanjutkan pendidikan di level sekolah menengah pertama.
2. Sekolah Menengah Pertama
Untuk penerapan Si Sekolah SMP juga memiliki perbedaan yang sangat mencolok antara kurikulum 2013 dan dengan kurikulum prototipe di jenjang ini, terdapat pada mata pelajaran informatika, jika sebelumnya lebih bersifat memilih, maka untuk kurikulum prototipe mata pelajaran ini dianggap wajib memilih.
3. Sekolah Menengah Atas
Di Jenjang SMA juga terdapat perbedaannya yaitu Jika pada kurikulum 2013 lalu, seorang siswa baru mereka harus memilih jurusan sementara, tetapi pada kurikulum prototipe memilih jurusan dimulai saat siswa sudah memasuki kelas 11 yang terlebig dahulu dilakukan dengan konsultasi antara wali kelas, guru Bimbingan Konseling serta orang tua masing-masing siswa.
4. Struktur Dari Kurikulum Merdeka
Untuk Kurikulum merdeka memiliki dua buah stuktur khusus yaitu: kegiatan yang dilakukan bersifat intrakurikuler dan juga kegiatan yang bersifat projek baik secara seorang maupun dengan kelompok yang proses pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah maupun kepada tenaga pendidik setiap mata pelajarannya.